Dalam sebuah tukar pendapat dengan para praktisi pendidikan dari Universitas Harvard, Boston, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipuji oleh salah satu praktisi telah berhasil memimpin Indonesia dan mereka ingin belajar darinya.
Pada acara yang berlangsung di Hotel Four Seasons tersebut presiden didampingi oleh beberapa orang, diantaranya adalah Menteri Perdagangan Marie Pangestu, Menteri Perdagangan Marie Pangestu, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Dubes RI untuk AS Sudjadnan Parnohadiningrat, Jubir Kepresidenan Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng, Ketua Umum Kadin Indonesia Mohamad S. Hidayat, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi, serta Komisaris PT Pertamina Gita Wirjawan.
Sedangkan dari pihak Harvard, hadir pada acara makan siang sebelum acara diskusi itu tampak Dekan JFK School of Government Prof. David Ellwood, dan akademisi lainnya seperti Prof. Joseph Nye, Prof. Graham Wilson dan Prof. Dani Rodrik.
Prof. David menyatakan kekagumannya pada acara yang makan siang tersebut, "Kami sangat berharap dapat belajar dari keberhasilan luar biasa yang dicapai Indonesia dalam berbagai aspek... Bagaimana Anda (SBY - red) mencapai semua itu."
Seperti layaknya orang Indonesia, Presiden SBY merendah mendapat pujian tersebut dan menyatakan bahwa Indonesia masih dalam proses reformasi dan masih banyak masalah yang perlu ditangani.
Dekan JFK School of Government tersebut sepertinya melihat dari satu sisi dimana ada suatu keberhasilan yang telah dicapai Indonesia selama kepemimpinan Presiden SBY, namun apa yang diucapkan presiden juga benar karena Indonesia memiliki masalah yang begitu banyak.
Sumber : Antara News/VM